1. Apakah definisi Pendidikan Gizi?
Kombinasi strategi pendidikan, yang didukung oleh lingkungan dan dirancang untuk memfasilitasi pemilihan makanan dan konsumsi makanan, serta pola makan yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan (Contento IR.Nutrition education, Linking research theory and practice. Jones & Barlett. 2007)
2. Apakah tujuan dan manfaat Pendidikan Gizi ?
Tujuan :
1. Membantu individu,keluarga dan masyarakat agar dapat berperilaku positif sehubungan dengan pangan dan gizi
2. meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan gizi san makanan yg menyehatkan
3. Mengubah perilaku konsumsi makanan yg sesuai dgn tingkat kebutuhan gizi, guna mencapai status gizi yg baik
4. menyebarkan konsep2 baru ttg informasi gizi ttg masyarakat
5. Mengetahui berbagai macam masalah yang harus diatasi dan bagaimana menggunakan resource dengan cara paling efisien.
6. Membantu masyarakat membangun sikap dan kepercayaan yang baru yang mereka butuhkan untuk memperbaiki kebiasaan makan.
7. Untuk merencanakan memberikan pesan – pesan gizi yang memadai.
8. Untuk melatih tokoh masyarakat, pekerja kesehatan, penyuluh pertanian dan komunitas lain untuk mempromosikan pesan – pesan tersebut lebih lanjut.
9. Untuk memperbaiki status gizi populasi .
Manfaat :
- Mengetahui jenis masalah mana yang dapat ditangani dan bagaimana menggunakan sumber secara efektif
- Membantu orang-orang untuk mengembangkan sikap dan kepercayaan diri yang baru yang mereka butuhkan untuk memberi makan keluarganya
- Mengembangkan strategi dan saluran komunikasi bersama komunitas untuk merencanakan pesan nutrisi yang tepat
- Melatih tokoh setempat, pekerja kesehatan, peluas agrikultural dan saluran komunikasi atau pekerja proyekuntuk promosi pesan selanjutnya / di masa yang akan datang
- Menjangkau pria dan wanita sebagai penerima pesan nutrisi
- Meningkatkan derajat kesehatan
- mengerti akan adanya hubungan kuat antara gizi dan kesehatan
- meningkatkan pemilihan makanan
- mencegah masalah kesehatan akibat gizi
Sumber :
Opini dan Fakta Empiris. Epidemiologi Gizi dan Kesehatan di Polewali Mandar Sulawesi Barat
Nikolaus Schall. Method Finder’s Practitioner’r Guide : Nutrition education
GTZ, practioner’s guide:nutrition education
Arizona WIC. 2004
3. Apa saja factor yang perlu diperhatikan saat melakukan pendidikan gizi?
· tujuan, metode yang dipakai, materi yang disampaikan, karakteristik sasaran, media, situasi, biaya, (departemen ilmu gizi, FK USU),
· seberapa jauh pasien mngetahui info tentang gizi, seberapa siap menerima perilaku makan yang baru, factor perbedaan bahasa. (Stang, 2005),
· income level serta literacy level (Jennifer E.L Anderson, 1994)
· kepribadian pasien , lingkungan paien, kenyamanan pasien dalam menerima pesan gizi, membantu client dalam pemilihan makanan , memotivasi dan memberikan harapan pada klien (Retno Endah Widhayati .2009)
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Pengetahuan gizi sasaran
2. Kebiasaan/perilaku makan sasaran
3. Masalah gizi yang pernah/sedang terjadi di lingkungan tersebut
4. Data demografi
5. Target populasi dan karakteristiknya
6. Pihak lain yang dapat diajak untuk berkoordinasi
7. Data program nutrition education sebelumnya
Sumber : nutrition education : USDA provides services through multiple programs but stronger linkages among efforts are needed (USDA,2004)
4. Siapa yang terlibat dalam melakukan pendidikan gizi?
Berdasarkan target atau sasaran pendidikan gizi : individu, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan pendidik atau yang malakukan pendidikan gizi : ahli gizi, dokter dan paramedis lain.
5. Kapan dan dimana dilakukan pendidikan gizi ?
Dimana :
a. Ruang terpisah dengan ruangan lain agar klien merasa nyaman
b. Besar ruangan tergantung jumlah klien yang dilayani
c. Dalam ruangan tersedia fasilitas peralatan yang cukup memadai antara lain alat timbang berat badan dan pengukur tinggi badan, poster leatlet, food model dll.
Kapan :
edukasi gizi dilakukan setelah melakukan diagnosa gizi, dan didasarkan pada etiologi yang ada pada PES statement.
Sumber :
ADA. 2008. International Dietetics and Nutrition Terminology (IDNT) Reference Manual Standardized Language For the Nutritional Care Process.
Snetselaar L.G et al, 1997. Nutrition Counseling Skills for Medical Nutrition Therapy. An Aspen Publication, Maryland
6. Siapa saja sasaran pemberian pendidikan gizi ?
· Primary Target Group
Berdasarkan kelompok usia tertentu seperti bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
· Secondary Target Group
Orang-orang yang bisa digunakan untuk mencapai target grup primer, contohnya tenaga kesehatan, guru, orang tua pasien.
· Tertiary Target Group
Orang-orang yang dapat memfasilitasi atau mendukung pendidikan gizi, contohnya pembuat kebijakan, politisi, orang-orang yang berpengaruh, pemimpin agama.
Sumber : A Framework for Nutrition Education Programme : FAO Corporate Document Repository.
7. prinsip dalam melakukan pendidikan gizi?
· pemilihan didasarkan pada selera khalayak
· media yang dipilih harus memberi dampak luas
· setiap media akan mempunyai peranan yang berbeda
· penggunaan beberapa media secara serempak dan terpadu akan meningkatkan cakupan, frekuensi, dan efektivitas pesan (Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi, 2005).
· menyediakan informasi yang jelas mengenai masalah gizi (Practitioner Guide Nutrition Education).
8. Data apa saja yang dibutuhkan untuk untuk melakukan pendidikan gizi untuk pasien dan keluarga pasien?
a. Prioritas pemilihan materi
Materi ditentukan berdasarkan penyebab. Bila penyebabnya tidak berhubungan dengan gizi, kita memilih prioritas berikutnya yaitu gizi untuk penyembuhan pasien atau intervensi.
b. Melakukan assessment, meliputi :
· Antropometri : IMT, Lipatan Trisep, LiLA, LOLA, WHC, dll.
· Biokimia : Kadar Albumin, Pre albumin, BUN, Asam Folat, dll.
· Clinic : Tanda-tanda klinik pada badan seperti penurunan/peningkatan BB, Blood Pressure, Wajah Pucat, Kesadaran CM, dll.
· Dietary : Menggunakan FFQ, 24 H Recall, Food Record, Food Diary, dll.
9. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pendidikan gizi?
1. Konseptualisasi
· Analisis masalah dan penyebab gizi
· Menyusun masalah dan penyebab sistematis
· Memilih peringkat masalah gizi sesuai kebutuhan sasaran
2. Definisi objektif
· Deskripsi tujuan
· Identifikasi sasaran
3. Penyusunan strategi
· Merumuskan penyelesaian
· Menentukan strategi komunikasi
4. Perencanaan implementasi
· Perencanaan topik gizi, pesan dan komunikasi saluran dan bahan
· Memilih peringkat topik gizi yang paling penting
· Mengembangkan pesan singkat dan sederhana
· Mengidentifikasi saluran komunikasi lokal (pelatihan kursus, spot radio, pasar warung, desa pertemuan, gereja-gereja)
· Menentukan dan menghasilkan komunikasi bahan untuk mengirimkan pesan (poster, demonstrasi, manual)
· Menentukan semua sumber daya yang diperlukan, logistik dan pelatihan keterampilan untuk intervensi pendidikan gizi
5. Implementation
· Menerapkan pelatihan untuk fasilitator dan intervensi pendidikan gizi langsung di lapangan
· Jadwal apa, bagaimana, dimana dan kapan orang-orang harus belajar
· Mendesain dan melaksanakan pelatihan langsung di lapangan dan "melatih pelatih" untuk promosi lebih lanjut.
· Membagikan bahan yang diperlukan untuk memfasilitasi komunikasi dan pendidikan gizi
6. Monitoring and evaluation
· Memonitor dan mengevaluasi masalah gizi dan bagaimana orang menggunakannya
· Menanggapi pertanyaan, jika tujuan memiliki telah dipenuhi dan jika prosedur dilakukan sesuai dengan harapan dan permasalahan penduduk yang membutuhkan
· Memonitor media, metode yang digunakan.
( Practitioner’s guide : nutrition education. 2001)
10. Durasi yang dibutuhkan untuk melakukan edukasi gizi?
waktu pelaksanaan 45 menit
10’ : pengenalan
5’ : pretest
15’ : pendidikan gizi
5’ : post test
10’ : kesimpulan dan saran
11. Apa saja metode edukasi gizi ? beserta kekurangan dan kelebihan!
Karakteristik utama dari metode ini adalah ahli gizi dan pasien dapat bertemu secara langsung yang merupakan suatu pembelajaran yang efektif. Dengan metode ini diharapkan kedua belah pihak dapat saling bertanya, berinteraksi, berkomunikasi, dan klarifikasi.
Contact method atau metode langsung ini berdasarkan sasarannya dibagi menjadi tiga yaitu:
1. individual meeting atau pendidikan individu atau perorangan
Untuk membina perilaku baru atau seseorang yang tertarik kepada suatu perubahan atau inovasi. Dasar digunakannya pendekatan individual ini disebabkan karena setiap orang memiliki masalah atau alasan yang berbeda beda sehubungan dengan penerimaan / perilaku baru tersebut.
Bentuk dari metode ini adalah :
a. Bimbingan atau penyuluhan
b. Wawancara / interview
2. Metode pendidikan kelompok
a. Kelompok besar à Metode pendidikan dengan kelompok besar yaitu apabila peserta lebih dari 15 orang.
Metode yang baik pada kelompok ini adalah :
1. Ceramah à Baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah
2. Seminar à Penyajian oleh satu atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat. Metode ini cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah keatas.
b. Kelompok kecil à Metode pendidikan dengan kelompok kecil merupakan suatu alternatif yang baik dibandingkan dengan pendidikan secara individu.
Metode yang cocok adalah :
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat / brainstorming
3. Bola salju atau snow balling
4. Kelompok kecil-kecil (buzz group)
5. Memainkan peran (role play)
6. Permainan simulasi
7. Debate
8. Sharing pengalaman
9. Demonstrasi
3. Metode pendidikan masyarakat atau publik
Dalam metode ini pesan yang disampaikan tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dal lainnya sehingga pesan-pesan kesehatan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh masyarakat. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi, belum begitu diharapkan sam pai dengan perubahan perilaku. Namun bila sampai pada perubahan perilaku adalah wajar.
Bentuk :
a. Ceramah umum
b. Pidato / diskusi kesehatan melalui media elektronik
c. Tulisan di majalah / koran
d. Billboard, spanduk, poster tentang kesehatan
b. Distance method / metode tidak langsung
Prinsip dari metode ini adalah, narasumber dapat memberikan pendidikan gizi pada semua orang dimanapun melalui televisi, radio, media cetak ataupun film. Dengan metode ini berarti pendidikan gizi dilakukan pada saat yang sama dengan tempat yang berbeda-beda. Metode ini dinilai efektif karena dapat menjangkau samua golongan, namun metode ini bukan merupakan metode persuasive dengan pendekatan interpersonal. Untuk mengajak banyak orang untuk berubah menjadi lebih baik maka harus dilakukan berulang-ulang.
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
Metode Kelompok (group discussion) | - Focus pada kebutuhan klien - Dapat dilakukannya tanya jawab - Sasaran dibimbing dan diarahkan untuk melakukan kegiatan yang produktif - Ada kontak langsung antara ahli gizi dengan pasien - Tidak menghabiskan banyak waktu - Menciptakan hubungan antara anggota grup - Memberi keuntungan bagi anggota grup untuk saling belajar - Tranfer informasi lebih banyak - Pesan bisa diterima tanpa banyak persuasi. | - membutuhkan topik yang benar-benar familiar dengan anggota - membutuhkan tenaga yang besar untuk menjaga grup agar tetap pada topik - Kesulitan dalam mengkordinir sasaran - Jika sasaran bersifat malu atau tertutup, akan menimbulkan keraguan untuk berdiskusi. |
Metode indivlidu | - fokus pada kebutuhan klien - sering menggunakan tahapan untuk perubahan tingkah laku | - membutuhkan waktu untuk menjalin hubungan dengan klien (waktu lama) - tidakefektif dalam penjangkauannya |
Demonstration | - Menarik dan dapat di perhatikan klien - Mudah dipahami - Mempercepat proses perubahan - Meyakinkan | - harus lebih teliti untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin - klien harus benar-benar fokus untuk mendapat manfaatnya - Hanya terbatas dalam menimbulkan kesadaran dan keingintahuan saja (Lucie,2005) |
Media tidak langsung (media cetak) | - dapat di baca dimanapun dan kapanpun | - apabila terlalu padat isinya atau kurang menarik penataan akan kurang diminati pembaca - target sasaran tidak spesifik (karena disaksikan atau didengar oleh orang dari berbagai usia) |
12. Apa saja kendala yang terjadi pada saat pendidikan gizi dan bagaimanakah solusinya?
a. hambatan pada komunikator dan komunikan yaitu pada perubahan ide menjadi pesan solusinya mempunyai komunikasi yang baik, komunikator sesuai dengan yang diucapkan, menjadi pendengar yang baik, Tindakan komunikator harus sesuai dengan yang dikomunikasikan, Komunikator menjadi pendengar yang baik bagi komunikan.
Pada komunikator
- lack knowledge dan lack confidence sehingga dalam memberikan edukasi tidak maksimal solusinya adalah dengan mempersiapkan diri serta benar-benar memahami materi yang akan disampaikan pada saat edukasi.
Pada komunikan
- biasanya pasien merasa berat melakukan perubahan secara tiba-tiba: tunjukkan rasa empati/share pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait; libatkan keluarga/orangtua jika pasiennya anak-anak Pasien anak: food-based activity dan activity-based teaching strategies.
- Pasien kurang tertarik maka solusinya adalah dengan menyampaikan edukasi dengan metode dan media yang menarik, waktu yang efektif.
- Klien tidak mau bicara secara terbuka maka solusinya merangsang pertanyaan terbuka.
- Klien tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mendengarkan anjuran ahli gizi. Maka tentukan berapa lama waktu agar bisa diperkirakan lamanya dalam meberikan pendidikan gizi.
- Klien berbicara terus yang sering tidak sesuai topik pembicaraan.
- Sikap acuh pasien ( tidak peduli dengan adanya edukasi gizi).
b. Hambatan situasi komunikasi
- Fisik berupa interferensi dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain, misalnya desingan mobil yang lewat, dengungan komputer, dll
- Teknis berupa gangguan pada alat-alat teknis (software dan harware) sehingga kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik. untuk hambatan teknis (software dan hardware) yaitu persiapan media yang matang dan sebelum melakukan pendidikan gizi dilakukan pengecekan terlebih dahulu pada media tersebut. Untuk hambatan fisik(gangguan dari luar : berisik sehingga mengganggu jalannya pendidikan gizi) yaitu pada saat perencanaan operasional, tempat yang dipilih untuk melakukan pendidikan gizi harus strategis
- Psikologis interferensi kognitif atau mental, misalnya kita berprasangka sosial terhadap orang lain, streotip yang negatif, salah mempersepsi dengan orang lain, konsep diri yang yang tidak jelas sehingga membuat kita merasa rendah diri, kurang percaya diri, kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi, emosi yang tidak terkendali, dll. Untuk kendala situasi, hendaknya Ahli gizi menciptakan suasana yang santai dan tidak canggung tetapi serius, sehingga pasien dapat mengungkapkan isi hatinya dengan leluasa.
- Sosiologis dan antropologis: benturan antara kepentingan kita dengan nilai dan norma budaya komunitas atau masyarakat, hambatan struktur dan stratifikasi sosial, etnosentrisme, sikap diskriminatif, dll. Untuk hambatan sosiologis pasien ditanya tentang pantangan makannya terlebih dahulu
- Bahasa : perbedaan bahasa, perbedaan penerapan tata bahasa seperti semantik, fonem, aksen yang membuat pembicara dan pendengar memberi makna yang berlainan atas pesan.Solusinya dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti bahasa dapat diatasi dengan penggunaan bahasa yang general atau umum , dan bisa minta bantuan keluarga. saat melakukan pendidikan gizi di daerah pedalaman. Ahli Gizi harus tau bahasa yang digunakan masyarakat sekitar. untuk membantu educator dalam mengatasi kendala bahasa, sebaiknya educator mengkaji tingkat pendidikan target sehingga bahasa dapat menyesuaikan dan dapat diterima oleh target.
c. Sarana dan prasarana kurang mendukung: sebelum melaksanakan edukasi perlu membuat perencanaan media dan metode sesuai situasi dan kondisi (temasuk sarana & prasarana)
d. Biaya, untuk melakukan edukasi gizi membutuhkan media dimana dalam membuat media membutuhkan biaya.Solusinya Mengajukan anggaran ke instansi terkait dan membujuk pasien dan memmotivasi agar pasien mau ikus serta / berpartisipasi dalam edukasi gizi.
13. bagaimana cara memonitoring dan mengevaluasi hasil pendidikan gizi?
Indikator : Indikator yang digunakan dalam evaluasi adalah sign dan symptom yang ada pada PES statements.
Cara mengevaluasi: cara mengevaluasi dengan mengidentifikasi kebutuhan target, meng evaluasi materi yang telah diberikan, dan melakukan post test. Form : terlampir. Selain itu salah satu evaluasi pendidikan gizi menggunakan food behaviour checklist (FBC), untuk mendukung FBC ini digunakan 24 hours recall, semua pertanyaan pada FBC secara positif berkolerasi dengan apa yang ingin kita ukur ( misal gula darah) dengan dietery recall variabel
14. Bagaimana cara mengetahui/mengukur keberhasilan pendidikan gizi yang telah dilakukan ?
Keberhasilan pendidikan gizi tidak serta merta dapat langsung dilihat hasilnya ketika pendidikan gizi selesai diberikan. Terdapat rentang waktu yang berbeda tiap pasien untuk siap mengalami perubahan. Indikator ‘ready to change’ menjadi dasar evaluasi program apakah pendidikan gizi yg diberikan berhasil atau tidak (IDNT, 2008). Terdapat beberapa stage waktu kesiapan yang dibutuhkan pasien (Stages of Change). Stages ini menunjukkan perubahan kebiasaan oleh pasien berjalan melalui beberapa tahap. Berpindah dari “tidak tertarik”, “tidak sadar”, dan “tidak ingin” membuat perubahan (precontemplation stage) menjadi sadar untuk berubah (contemplation), sehingga pasien memutuskan dan menyiapkan dirinya berubah.
Untuk mengetahui pasien siap untuk berubahm ahli gizi dapat menggunakan 2 teknik yaitu Readiness to Change Ruler dan Agenda-Setting Chart.
· Readiness to Change Ruler
Mudah dilakukan, cukup menarik garis lurus dari kiri ke kanan di sebuah kertas di mana sebelah kiri adalah “not prepared to change” dan sebelah kanan adalah "ready to change”. Pasien diminta untuk membuat tanda di mana sekiranya posisi kesiapan dia untuk berubah. Ahli gizi sebaiknya memberikan pertanyaan mengenai alasan kenapa memberi tanda di daerah itu, bagaimana jika memberi tanda lebih ke kanan. Ahli gizi juga dapat meminta saran pasien untuk cara mengidentifikasi hambatan pasien dan aksi yang dapat dilakukan.
Contoh Readiness to Change Ruler
Changing Behavior for Your Health 1. On the line below, mark where you are now on this line that measures change in behavior. Are you not prepared to change, already changing or someplace in the middle?
2. Answer the questions below that apply to you.
3. The following are stages people go through in making important changes in their health behaviors. All the stages are important. We learn from each stage. We go from "not thinking about it" to "weighing the pros and cons" to "making little changes and figuring out how to deal with the real hard parts" to "doing it!" to "making it part of our lives." Many people "fall off the wagon"and go through all the stages several times before the change really lasts. |
· Agenda-Setting Chart
Sangat berguna jika digunakan ketika perubahan bermacam gaya hidup yang disarankan untuk pengaturan penyakit dengan jangka waktu lama seperti diabetes dan pencegahan penyakit jantung. Ahli gizi akan menggambar beberapa lingkaran, yang didalamnya terdapat perubahan-perubahan kebiasaan yang mempengaruhi penyakit serta menambah beberapa lingkaran kosong. Misalnya “berhenti merokok”, “olahraga”, di mana hal-hal ini mereprentasikan perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyakit. Ahli gizi memulai kepada pasien dengan sesi “menemukan beberapa cara untuk meningkatkan status kesehatan pasien”. Sehingga diskusi akan berjalan disekitar prioritas pasien dan dapat menentukan tujuan yang dapat diraih pada kunjungan selanjutnya (Zimmerman Gretchen L. et al, 2000).
15. Apakah hasil akhir yang diperoleh dari pendidikan gizi ?
a. untuk pembagian berdasarkan kelompok maupun individu tidak ada perbedaan pada hasil pre dan post test.
b. peningkatan perilaku yang sehat, peningkatan food pattern menjadi lebih baik.
c. peningkatan akses terhadap makanan, peningkatan aktifitas fisik
16. Apakah tindak lanjut dari pendidikan gizi ?
· Tindak lanjut dari pendidikan gizi adalah monitoring dan evaluasi ( yang di monitoring dan evaluasi adalah berat, badan, asupan makanan, data laboratorium, asupan obat-obatan, dll). Monitoring dan evaluasi sesuai dengan topik edukasi maupun konseling yang diberikan oleh ahli gizi. (ADA, 2008)
17. Apa saja hal yang perlu disampaikan pada saat melakukan pendidikan gizi?
- motivational phase à tujuannya untuk meningkatkan perhatian dan motivasi pasien
- an action phase à tujuannya untuk memfasilitasi the ability to take action
- an environment component à ketika si pelatih/pengajar gizinya bekerja sama dengan policy makers dan lainnya untuk mempromosikan enviromental supports for action
- Masalah gizi yang ditemukan atau muncul dengan adanya data2.
- Penyebab masalah gizi (disesuaikan dengan penyebab).
- Cara mengatasinya
- Kegunaan makanan untuk kesehatan,pertumbuhan dan kesehatan sehari-hari.
Menurut ADA (2008), pendidikan gizi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Initial/brief education dan Comprehensive education, informasi yang disampaikan pun berbeda tingkatannya.
· Initial education menyampaikan informasi mengenai :
- Tujuan edukasi gizi, hubungan antara gizi dan penyakit khusus/health issue, pentingnya gizi untuk kesembuhan pasien atau kesehatan pasien dan informasi mengenai gizi dasar (Basic Nutrition)
- Etiologi yang mendasari initial education yaitu :
Kapasitas belajar yang kurang, kurangnya pengetahuan pasien mengenai kondisi diagnose medis terbaru, prosedurmedis yang mengharuskan diterpkannya diet khusus, dan pasien tidak bisa membedakan mana yang benar dari informasi yang salah
· Comprehensive education menyampaikan informasi mengenai :
- Tujuan rekomendasi gizi, arahan mengenai hubungan gizi dan penyakit, penjelasan mendalam mengenai modifikasi rekomendasi gizi berkaitan kondisi pasien, memberikan penjelasan menegenai gizi lanjutan, dan mengajari beberapa keahlian yang mendukung pasien untuk dapat mengubah kebiasaan dan pola makannya
- Etiologi yang mendasari yaitu :
Pasien terpapar oleh informasi yang salah, kurangnya skil dalam memanajemen diri
initial : tujuan, hub antara gizi dgn health issue, pentingnya gizi u ksmbuhan pasien, dan informasi gizi dasar. Comprehensip : tujuan , hub gizi dan penyakit, mmberikan penjelasan mendalam mngnai rekomendasi gizi ssuai kndisi pasien , mnjelaskan ttg gizi lanjutan serta bberapa keahlian
Isonel R Contento PhD CDN.Nutrition Education: linking research, theory, and practice.Asia Pac J Clin Nutr.2008;171);176-179.new York. USA
ADA, 2008. International Dietetics and Nutrition Terminology Reference Manual:Standardized Language for The Nutrition Care Process. First Edition
Retno Endah Widhayati, 2009)
18. Apa yang dijadikan prioritas dalam pemilihan materi untuk edukasi gizi?
· Masalah sesuai hasil assessment dan hasil diagnosa gizi.
· masalah gizi local
· penyebab (misal : penyakit pasien, penyakit defiensi, gejala dan tindakan pencegahan)
· gizi yang diperlukan untuk intervensi (seperti : sumber makanan, makanan yang tersedia / Optional Nutrition Education)
· cara mengatasi masalah
19. Apakah ada jenis pendidikan gizi selain dengan metode langsung (Komunikasi)?
Jenis pendidikan gizi selain dengan metode langsung (Komunikasi) pendidikan gizi dilakukan tanpa terjadi komunikasi langsung antara ahli gizi dengan pasiennya. Pendidikan langsung disampaikan melalui media edukasi seperti poster, iklan, video, dan ads billboard. (Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ). 2000, Sovyanhadi, Marta and Malcolm A. Cort. 2004, Western Region WIC-PEC. 2009.)
Prinsip dari metode ini adalah, narasumber dapat memberikan pendidikan gizi pada semua orang dimanapun melalui televisi, radio, media cetak ataupun film. Dengan metode ini berarti pendidikan gizi dilakukan pada saat yang sama dengan tempat yang berbeda-beda. Metode ini dinilai efektif karena dapat menjangkau samua golongan, namun metode ini bukan merupakan metode persuasive dengan pendekatan interpersonal. Untuk mengajak banyak orang untuk berubah menjadi lebih baik maka harus dilakukan berulang-ulang. Di negara lain sudah ada tools yang digunakan untuk pendidikan gizi, dijual bebas (lewat internet) merupakan anjuran dari USDA salah satu toolsnya adalah my plate, bisa dilihat di website NCES, NCES juga menjual tools pendidikan gizi
Ada pula yang menyebutnya distance metode (metode jarak jauh) yaitu memberikan pengajaran/ pendidikan melalui tv, video, film, radio, computer. (Sumber : nutrition education bookmarks)
Kelebihan dari metode ini adalah dapat di baca dimanapun dan kapanpun. Sedangkan kekurangannya adalah apabila terlalu padat isinya atau kurang menarik penataan akan kurang diminati pembaca.
20. Apakah terdapat perbedaan pendidikan gizi yang dilakukan pada pasien keterbatasan dan tidak?
Pada keadaan pasien dengan keterbatasan maka melakukan pendidikan gizi perlu disesuaikan dengan kemampuannya. Misalnya pada pasien tunanetra menggunakan media audio, pasien tunarungu menggunakan media visual, dan pada pasien autis menggunakan media visualisasi
21. Bagaimanakah strategi memotivasi pasien untuk melakukan edukasi yang diberikan oleh ahli gizi?
Ada 6 cara :
a. Mengekspresikan empati
b. Mengerti culture dari pasien
c. Identifikasi persepsi pasien
Kesadaran akan konskuensi merupakan hal penting. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dalam memodifikasi kebiasaan
Contoh :
Client à saya ingin mengikuti pola makan terbaru, namun banyak hal yang harus dilakukan
Ahli gizi à mari kita buat positif dan negatifnya mengikuti pola makan terbaru tersebut.
d. Menghindari argumen dan pembelaan
Seorang ahli gizi saat memberikan edukasi/ konseling diharapkan untuk tidak memberikan argumen dan pembelaan yang akan membuat pasien menjadi semakin pesimis untuk merubah pola makannya.
Contoh :
Client à saya tidak bisa melakukan apa-apa sekarang
Ahli gizi à anda adalah juri terbaik mengenai apa yang dapat anda lakukan. Mungkin anda perlu menenangkan diri dulu. Mari kita bicara tentang apa yang dapat anda lakukan dan hilangkan hal-hal yang akan menyulitkan
e. Memberikan motivasi/saran kepada pasien
Ketika pasien pesimis, seorang ahli gizi dapat menjadi tempat curhat bagi pasien
Contoh :
Client à saya merasa level antusiasku untuk mengikuti terapi diet ini sangat rendah. Tampaknya membutuhkan usahaku yang keras untuk melakukannya
Ahli gizi à saya menghargai apa yang anda pikirkan. Pada masa seperti ini/ pada masa melakukan terapi diet/ pola makan baru, banyak orang yang merasakan hal yang sama sepertimu. Ceritakanlah kepada saya tentang apa yang anda rasakan dan pikirkan, kita akan mencari solusinya bersama-sama.
f. Dukungan keberhasilan diri
Keyakinan akan kemungkinan perubahan adalah motivator penting
Contoh :
Client à terkadang saya merasa putus asa ketika ingin menjalani diet
Ahli gizi à Lihatlah perkembangan anda 6 bulan terakhir ini, food record anda adalah kesaksian berapa banyak anda telah mengubah kebiasaan makan anda. Anda dapat belajar dari hasil yang anda capai hingga sekarang dan berbuat lebih baik di masa yang akan datang.
Prochaska JO, Diclemente CC : Transtheoritical Therapy : to word a more integrative model of change. Psychoter Theory Rres Pract 20:161,1982 dan 1986. 2008. Krause’s :Food & Nutrition Therapy. USA
22. Apa perbedaan pendidikan gizi, penyuluhan gizi dan konseling gizi?
Pendidikan Gizi | Konseling Gizi | Penyuluhan Gizi | |
Pengertian | Merupakan proses formal dalam melatih keterampilan atau membagi pengetahuan yang membantu pasien/klien mengelola atau memodifikasi diet dan perilaku secara sukarela untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan | Bersifat supportive process, ditandai dengan hubungan kerjasama konselor dan pasien/klien dalam menentukan prioritas, tujuan/target, merancang rencana kegiatan yang dipahami dan membimbing kemandirian dalam merawat diri sesuai kondisi yang ada dan menjaga kesehatan | Penyuluhan merupakan kata sederhana dari pendidikan, untuk langkah yang dilakukan sama dengan langkah dalam pendidikan gizi. (Sjamsunir Adam, 1982) |
Prinsip | Lebih melibatkan alih pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi tertentu yang kurang dari pasien/klien | Lebih menitikberatkan pada perubahan perilaku dan sikap | |
Penyebab | Kurangnya pengetahuan gizi pasien/klien atau belum pernah tahu atau terpapar oleh informasi mengenai gizi | Pasien/klien sudah tahu apa yang harus dilakukan, namun tidak dapat atau tidak mau melaksanakan |
Pendidikan gizi à penyuluhan gizi (rawat inap)
â
Konsultasi (rawat inap / rawat jalan)
â
Konseling (rawat jalan)
(IDNT Reference Manual, 2008)
23. Media apa saja yg digunakan untuk melakukan pendidikan gizi ? kelebihan dan kekurangan
1. Media cetak: booklet, leaflet, flyer, flip chart, rubrik atau tuisan-tulisan pada surat kabar atu majalah, poster, foto
2. Media Elektronik: televisi, radio, vidio, slide, film strip
3. Media papan (bill board): papan yg dipasang di tempat-tempat umum.
Kelebihan media elektronik :
- Lebih digemari oleh remaja daripada media cetak
- Lebih efektif menyampaikan informasi
Kekurangan media elektronik :
Saat berada di daerah terpencil yang fasilitasnya kurang memadai menyebabkan ketidak efisiensian dan kekurangan media cetak susah sampai pada daerah terpencil dengan masyarakat dengan social ekonomi serta pendidikan yang rendah.
Kelebihan media cetak
mudah dibuat dan murah, mudah dibawa,mudah digunakan, menarik perhatian dan memungkinkan klien berkonsentrasi ke pesan yang disampaikan
Kekurangan media cetak
- Kurang menarik karena tampilan pesan yang disampaikan tidak berupa audio visual, tata warna dan gambar kurang bervariasi
Sumber :
http://etd.eprints.ums.ac.id/12528/2/BAB_1.pdf bab 1 pendahuluan
Annu J. Thomas.2000.Nutrition Education: Tools and Techniques
Notoatmodjo, soekidjo. “kesehatan masyarakat – ilmu dan seni”. Jakarta: Rineka Cipta, 2007
24. Bagaimana cara/teknik komunikasi yang tepat untuk pendidikan gizi pada pasien dan keluarga pasien?
1. Mendengar
Mendengar adalah dasar utama. Dengan mendengar bisa mengetahui perasaan klien.
Klien yang lebih banyak berbicara. Dan educator menjadi seorang pendengar aktif, yaitu
a. melakukan kontak mata
b. menunjukkan perhatian dan motivasi
c. sikap empati, wajar
d. tidak menyela pembicaraan
e. melawan prasangka sendir
f. bertanya
2. Menanyakan pertanyaan terbuka
Contoh : - apa yang saudara pikirkan?
- apa yang akan kita bicarakan hari ini? à gambaran bebas memilih
Mendorong dan menguatkan dengan cara listening atau dengan ucapan “saya mengerti”
3. Mengulang
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan / mengulang sebagian
Manfaatnya : indikasi mengikuti dan menguatkan ungkapan klien
4. Klarifikasi
Dilakukan jika ragu, tidak jelas, tak dengar, klien malu, bicara tidak lengkap, dan loncat-loncat.
Contoh : dapatkah anda jelaskan kembali tentang…
è Untuk menjelaskan ide-ide atau perasaa, persepsi antara perawat dan klien
5. Refleksi
a. Refleksi isi
o validasi apa yang didengar
o klarifikasi ide yang diekspresikan klien dan memvalidasi pengertian perawat dan klien
b. Refleksi perasaan
o respon pada perasaan klien terhadap isi
o agar klien tahu dan menerima perasaannya.
Manfaat : untuk tahu dan menerima ide dan perasaan, mengoreksi, dan member keterangan yang lebih jelas
Kerugian : mengulang terlalu sering dan sama dan dapat menimbulkan kemarahan, iritasi, serta frustasi
6. Memfokuskan
a. membantu klien bicara pada topic yang penting
b. menjaga pembicaraan tetap tertuju pada tujuan
c. untuk lebih spesifik, lebih jelas, focus pada realitas
7. Membagi persepsi
a. meminta pendapat klien tentang apa yang educator piker dan rasakan
b. cara untuk minta umpan balik dan member informasi
Contoh : anda tertawa, tetapi saya rasa anda marah pada saya
8. Identifikasi tema
Latar belakang masalah yang dialami klien muncul selama percakapan.
Manfaat : percakapan, pengertian dan eksplorasi masalah yang penting
9. Diam
Diam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian, dan penerimaan, member kesempatan berpikir, memotivasi klien bicara
10. Menginformasikan
Member informasi/fakta untuk pendidikan kesehatan
11. Saran
Memberi alternative ide untuk pemecahan masala, dipakai pada fase kerja tidak tept pada fase permulaan hubungan. (Mustikasari, SKp., MARS.2009)
25. acuan memilih teknik komunikasi?
acuan memilih teknik komunikasi tergantung metode yg digunakan untuk pendidikan gizi. Jenis metode dibagi berdasarkan :
· Teknik komunikasi : langsung dan tidak langsung
· Jumlah sasaran : perorangan, kelompok, missal
· Indera penerimaan : melihat, pendengar, kombinasi
Tiga penggolongan pendekatan (berdasarkan jumlah sasaran):
1. Perorangan
Kelebihan : efektif karena sasaran dapat secara langsung memecahkan masalah dengan bimbingan khusus dari penyuluh, Kekurangan: terbatasnya tenaga dan waktu
2. Kelompok
Kelebihan : efektif karena kegiatan produktif karena kerjasama, tukar pendapat, Kekurangan : sulit koordinir peserta, Contoh : ceramah
3. Massal, contoh rapat umum, siaran radio, kampanye, pemutaran film, surat kabar)
26. Apa saja macam-macam metode komunikasi? Instrumen yang digunakan dalam masing-masing metode beserta sasaran?
Metode komunikasi berdasarkan tahapan
- komunikasi satu tahap : komunikator memberikan pesan langsung kepada komunikan sehingga ada kemungkinan terjadi proses komunikasi satu arah.
- komunikasi dua tahap : komunikator dalam menyampaikan pesannya tidak langsung kepada komunikan tetapi melalui orang-orang tertentu dan kemudian mereka ini meneruskan pesan kepada komunikan.
- komunikasi banyak tahap : dalam menyampaikan pesan komunikator menyampaikan dengan cara lain, tidak selalu menggunakan komunikasi satu arah dan dua arah tetapi dengan cara lain yakni dengan melalui berbagai tahap (Anwar Arifin, 1977).
Metode komunikasi berdasarkan kegiatan dalam masyarakat
- Intrapersonal
- Interpersonal
- Public
- Massa (Sulur J.S.,2008).
Metode komunikasi berdasarkan cara penyampaian
- Metode komunikasi langsung
- Metode komunikasi tidak langsung (menggunakan media yaitu media cetak, media elektronik dan media papan)
Metode komunikasi berdasarkan sifat
- Komunikasi informatif
- Komunikkasi persuasif
- Komunikasi instruktif
- Komunikasi hubungan manusia (Dr. Khairil Siregar)